DISUSUN OLEH
FARIDA SYARIF (011962)
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Kunjungan
awal /Pemeriksaan awal ibu hamil merupakan satu jalan dalam mencepai tujuan
akhir yaitu tercapainya ibu hamil yang sehat dan selamat baik bagi ibu ssendiri
maupun janinnya. Kunjungan ulang adalah
setiap kali kunjugan antenatal yang dilakukan
setelah kunjungan antenatal pertama . Dalam pelaksanaan yang sesungguhnya,
kompetensi penuh harus dikuasai oleh seorang bidan karena merupakan suatu kewenangan. perlu
diperhatikan wanita hamil seharusnya
minimal melakukan 4 kali kunjungan
selama kehamilannya. Dan pada setiap kunjungan maka perlu didapatkan informasi
yang sangat penting sesuai dengan umur
kehamilan.dan bagi ibu hamil yang mempunyai masalah, hendaknya melakukan
konsultasi dengan petugas bila merasakan tanda bahaya atau jika merasakan
khawatir.
Dalam
kegiatan pemeriksaan perlu diperhatikan
yaitu pendeteksian komplikasi-komplikasi , mempersiapkan kelahiran,
kegawatdaruratan, dan pemeriksaan fisik.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa-apa saja riwayat dalam
pengkajian data focus
2. Apa-apa saja deteksi ketidaknyamanan
3. Apa-apa saja Pemeriksaan fisik
C.
Tujuan
1. Mengetahui apa-apa saja riwayat
dalam pengkajian data focus
2. Mengetahui apa-apa saja deteksi
ketidaknyamanan
3. Mengetahui apa-apa saja Pemeriksaan
fisik
4. Mengetahui apa-apa saja pemeriksaan
laboratorium
BAB
II
PEMBAHASAN
v 6.2.5 Pengkajian Data Fokus
o
Riwayat
- Menayakan bagaimana perasaan pasien sejak kunjungan
terakhirnya
- Menanyakan apakah pasien mempunyai pertanyaan atau
kekhawatiran yang timbul
sejak
kunjungan terakhir
- Menanyakan gerakan janin dalam 24 jam terakhir
- Mendapatkan
informasi tentang keluhan-keluhan lazim/yang biasa dialami ibu hamil
- Mendapatkan
riwayat kehamilan ibu dan mendengarkan dengan teliti apa yang diceritakan
ibu
- Selama
pengambilan riwayat, bidan tetap membina hubungan saling percaya dengan ibu
dan keluarga
o
Deteksi
ketidaknyamanan
- Menanyakan keluhan - keluhan yang biasa dialami oleh ibu
hamil
- Menanyakan kemungkinan tanda - tanda bahaya yang dialami
oleh ibu
o
Pemeriksaan
Fisik
- Berat
Badan
- Pemeriksaan tekanan darah
- Mengukur TFU dengan tangan (>12 minggu) atau dengan pita
ukur (>22 minggu)
- Melakukan palpasi abdomen untuk mendeteksi adanya
kemungkinan kehamilan
ganda, serta mengetahui presentasi,
letak, posisi dan penurunan kepala ( jika UK >36
minggu )
- Memeriksa DJJ (dengan fetoskop kalau
>18 minggu)
- Melakukan pemeriksaan fisik seperlunya saja
o
Pemeriksaan
Laboratorium
- Protein urine
- Glukosa urine
v 6.2.6 Mengembangkan Rencana sesuai
dengan Kebutuhan dan Perkembangan Kehamilan
- Jelaskan mengenai ketidaknyamanan normal yang dialaminya
- Sesuai dengan usia kehamilan ajarkan ibu tentang materi
pendidikan kesehatan pada
ibu
- Diskusikan mengenai rencana persiapan kelahiran dan jika
terjadi kegawatdaruratan
- Ajari ibu untuk mengenal tanda - tanda bahaya, pastikan
untuk memahami apa yang
dilakukan jika menemukan tanda bahaya
- Buat kesepakatan untuk kunjungan
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Keselamatan ibu dan anak merupakan
suatu hal yang terpenting dalam
melakukan tugas serta tanggung jawab
seorang bidan. dalam memeriksa dan memberi informasi yang baik sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Dan ibu hamil
dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan minimal 4 kali kunjungan antenatal selama kehamilannya. Dan yang merupakan
komponen utama kunjungan ulang antenatal adalah riwayat, deteksi ketidak nyamanan,pemeriksaan fisik, pemeriksaan
laboratorium., mengembangkan rencana sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan kehamilan.
2.Saran
Dianjurkan kepada ibu hamil untuk
melakukan kunjungan antenatal minimal 4 kali selama kehamilan. Dan kami juga
membutuhkan saran dari pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar